Persaudaraan yang berlaku pada semua manusia secara universal tanpa membezakan pangkat, agama, suku dan aspek-aspek lain. Persaudaraan yang di ikat oleh jiwa kemanusiaan, maksudnya kita sebagai manusia harus dapat memposisikan atau memandang orang lain dengan penuh rasa kasih sayang, selalu melihat kebaikannya bukan keburukannya.
Melandasi ajaran bahawa semua orang umat manusia adalah makhluk Allah, sekalipun Allah memberikan kebebasan kepada setiap manusia untuk memilih jalan hidup berdasarkan atas pertimbangan rasionalnya. Jika ukhuwah tidak dilandasi dengan ajaran agama keimanan dan ketakwaan, maka yang akan muncul adalah jiwa kebinatangan yang penuh keserakahan dan tak kenal halal dan haram.
Ukhuwah atau yang lebih di kenali sebagai persaudaraan yang ertinya persahabatan yang erat. Persahabatan yang erat mengandung pengertian seperti perkawanan yang kuat, sehingga tidak mudah lepas atau putus.
Persaudaraan yang erat disebut juga sebagai persahabatan yang sejati. Persaudaraan seperti ini tidak di dasarkan kepada keturunan, suku, bahasa, bentuk fizikal, latar belakang keluarga, kedudukan, pangkat, dan darjat. Sebaliknya, pada hati dan keimanan dan perilaku atau amal perbuatan.
Nabi Muhammad SAW mempersaudarakan Muhajirin dengan Anshar, dengan tujuan agar umat Islam tidak mudah di provokasi dan di pecah belah kerana beberapa alasan, di antaranya:
1. Umat islam bersama Nabi dalam melakukan hijrah (dalam jarak sekitar 500 m) dan sekaligus menetap di Madinah tidak membawa dan tidak memiliki apa apa. Mereka hanya membawa bekal secukupnya karena hijrah di lakukan scara sembunyi-sembunyi. Hanya Umar bin Khattab yang melakukan hijrah secara terang terangan . Padahal umat Islam di Madinah memerlukan tempat berlindung dan pekerjaan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
2. Kaum musyrikin di madinah masih menyimpan rasa dendam dan permusuhan kepada Nabi dan kaum Muhajirin. Mereka berpura-pura masuk Islam, tetapi mereka berbuat kekufuran. Mereka menggunakan kanak-kanak dan orang-orang bodoh dalam kalangan kaum Muslimin sebagai kaki dan tangan dalam melaksanakan rencana busuk mereka.
3. Kaum yahudi dan bani qainuqa, bani nadhir, dan bani quraizhah yang selalu membangga-banggakan bangsanya , selalu mengajek orang-orang arab yang telah masuk islam dengan ejekan yang sangat menyakitkan, suka menyebar isu, menyulut peperangan antara kauh aus dan khazraj yang menyebabkan peperangan berdarah mudah terjadi atara meraka.
Persaudaraan dalam perspektif Islam
Kebajikan itu sebaik namanya, keramahan seramah wujudnya, dan kebaikan sebaik rasanya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua itu adalah mereka yang melakukannya. Mereka akan merasakan "buah"nya seketika itu juga dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga, mereka pun selalu lapang dada, tenang, tenteram dan damai.
Perbuatan baik itu laksana wangi-wangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya. Dan manfaat psikologi dari kebajikan itu terasa seperti ubat-ubat yang tersedia di farmasi. Menebar senyum manis kepada orang-orang yang "miskin akhlak" merupakan sedekah jariyah. Ini, tersirat dalam tuntunan akhlak yang berbunyi, "... meski engkau hanya menemui saudaramu dengan wajah berseri." (Al-Hadis)
Seteguk air yang diberikan seorang pelacur kepada seekor anjing yang kehausan dapat membuahkan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi. Ini merupakan bukti bahawa Sang Pemberi pahala adalah Zat Yang Maha Pemaaf, Maha Baik dan sangat mencintai kebajikan, serta Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
(Padahal tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus
dibalasnya. Tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keredhaan
Rabb-nya Yang Maha Tinggi. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.) (QS. Al-Lail: 19-21).
a) Sikap Persaudaraan Sesama Muslim dan Hubungan di Dalamnya
Kesetiaan kepada Allah dan persaudaraan, adalah sifat-sifat penting orang beriman. Al-Qur'an mengatakan bahawa semua orang beriman adalah bersaudara. Mereka adalah orang-orang yang berbagi perasaan yang sama, berjuang untuk akhir yang sama, mengikuti kitab yang sama, dan berjuang untuk tujuan yang sama. Allah memuji kasih sayang orang beriman ini di dalam ayat berikut: “Sesungguhnya Allah menyayangi orang-orang yang berjihad di jalannya”. (As-Shaff: 4)
”Berpegang teguhlah kamu sekalian pada agama Allah, dan janganlah kamu berpecah belah. Ingatilah kurnia Allah kepadamu, ketika kamu dahulunya bermusuh-musuhan, lalu dipersatukan-Nya hatimu, sehingga kamu dengan kurnia Allah itu menjadi bersaudara. Dan kamu dahulunya berada di tepi jurang neraka, lalu Allah melepaskanmu dari sana. Demikianlah Allah menjelaskan keterangan-keteranganNya kepadamu supaya kamu mendapat petunjuk”. (Al-Imran: 103)
Contoh kasih sayang sesama muslim antara lain dengan memberikan bantuan kepada Fakir dan miskin, menurut Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari mengatakan bahawa kedua golongan ini termasuk di antara lapan golongan yang berhak menerima zakat. Adanya kedua golongan ini dalam masyarakat Islam merupakan suatu pertanda kemiskinan umat, yang harus diperangi demi kesejahteraan hidup mereka di dunia ini. Untuk ini zakat banyak berfungsi bila betul-betul dikelola dengan benar sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.
Kesimpulan
Salah satu landasan utama yang mampu menjadikan umat bersatu atau bersaudara ialah persamaan kepercayaan atau akidah. Ini telah dibuktikan oleh bangsa Arab yang sebelum Islam selalu berperang dan bercerai-berai tetapi setelah mereka menganut agama Islam dan memiliki pandangan yang sama baik lahir mahupun batin, mereka dapat bersatu.
Betapa penting silaturahim dalam kehidupan umat islam terutama dalam pendidikan. Hal ini kerana menyambung silaturahim dibawah pengaruh terhadap pendidikan kerana ianya bekalan hidup di dunia dan akhirat, orang yang selalu menyambung silaturahim akan dipanjangkan usianya dalam erti akan dikenang selalu.
Saran
Tentunya saya menyedari bahawa apa yang ada di atas dalam masih sangatlah jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu saya berharap kepada para pembaca dan penyemak untuk bersedia memberikan kritikan ataupun saranan yang sifatnya konstruktif untuk memperbaiki lagi dalam artikel yang akan datang.
EmoticonEmoticon